Sabtu, 13 April 2013

Berakhir Di Malaka

Saat puing-puing itu pecah..
 Saat suara penyeru-Nya diperdengarkan
 Ketahuilah bahwa aku selalu menyebut namamu dalam do’aku
 Dan rasa yang terpendam di hati..
 Jiwa yang lama menanti Akan sirna..
 Karena cinta telah tumbuh di hati
 Dan bukan untuk sekedar dihayati Tapi di resapi..
 Tak usah resah, tak usah gundah..
 Karena di batas waktuku nanti.. ‘
Kan kujemput dirimu menjadi bedadariku..
 Biar pun lama..
 Namun tetaplah menanti…

        Sebagai seorang wanita, apa jadinya saat seorang lelaki yang kamu sukai secara tidak langsung memberikan harapan kepadamu bahwa ia akan kembali suatu saat untuk melamarmu. Dan kamu pun menanti.. Menanti.. Dan menanti hingga bertahun lamanya. Beberapa lelaki datang untuk melamarmu namun kamu telah menutup pintu hatimu karena anggapanmu, telah ada yang mengisi kekosongan hatimu itu. Namun.. Setelah lama menanti, kamu mendengar kabar bahwa lelaki yang kamu nantikan telah menikah bersama wanita lain. Dan dia bahagia.. Apa yang kamu rasakan saat itu? Dan sebagai seorang isteri, apa yang kamu rasakan dan apa yang akan kamu lakukan saat tahu bahwa sebelum menikahi dirimu, suamimu pernah berjanji untuk menikahi wanita lain. Dan suamimu tidak dapat menepati janjinya tersebut karena dia telah memilih dirimu untuk menjadi pendamping hidupnya. Dan kamu mendengar bahwa wanita itu masih menanti suamimu dan terus mengharapkan kedatangan suamimu untuk menepati janjinya. Ia menjadi murung dan sering sakit-sakitan karena telah menaruh harapan pada suamimu namun suamimu tak kunjung jua menjemputnya. Sebagai seorang wanita kamu pasti bisa merasakan betapa sakitnya di khianati oleh seorang lelaki. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar