Rabu, 25 Februari 2015

Supernova "Gelombang"


Gelombang. Seri kelima novel Supernova karya Dee Lestari ini mengawali kisahnya melalui tokoh Gio yang sedang mencari Diva di kedalaman hutan belantara terpencil di jantung Amazon. Gio awalnya belum dapat menerima kenyataan mengenai hilangnya Diva, sampai akhirnya saat dia sedang berkeliling Plaza de Armas, Gio mendengar suara Diva berbisik, se acabό, sudah berakhir. Di Cusco, Gio bertemu kembali dengan laki-laki misterius yang memberikannya empat buat batu di Vallegrande. Laki-laki itu memperkenalkan diri dengan nama Amaru. Dia menjelaskan mengenai arti batu-batu itu. Batu-batu itu mempresentasikan orang-orang penting yang harus Gio temukan agar semua misteri terungkapkan. Salah satu dari empat batu itu mempresentasikan diri Gio. Masih ada dua batu lagi yang entah di mana keberadaannya. Amaru memberi tahu bahwa Gio harus pergi ke Lembah Urumbaba dan menemui Madre Ayahuasca untuk menanyai arti symbol pada batu-batu itu dan ingatan Gio pun akan terbuka. Dan secara kebetulan, beberapa saat sebelum Amaru datang, Paulo mengajaknya ke Lembah Urumbaba atau Sacred Valley untuk menyaksikan upacara Ayahuasca.
Kisah dalam novel ini dilanjutkan dengan tokoh bernama Thomas Alfa Edison Sagala alias Alfa Sagala alias Ichon. Ichon terlahir dikeluarga Batak yang menganut agama kepercayaan asli Batak. Satu hari setelah ulang tahunnya yang ke-12, Desa Ichon memainkan gondang Raja Uti atas permintaan seorang berduit yang ingin meminta restu Raja Uti. Ini pertama kalinya Ichon berada di Desanya saat gondang dimainkan. Dan pada malam itu, kehidupan Ichon berubah. Di malam itu, dia melihat sesosok hitam yang kelak diketahuinya disebut Si Jaga Portibi. Selain dibuntuti oleh makhluk misterius itu, setiap malam Ichon selalu bermimpi hal yang sama, mimpi yang terasa sangat nyata.
Beberapa hari kemudian, Ichon diangkat murid oleh Ompu Togu Urat, seorang dukun tertinggi di Desanya. Ichon diberikan dua batu yang membuatnya tidak bermimpi seram lagi. Kejadian aneh terus terjadi, Ichon didatangi oleh dukun sakti lain, Ompu Ronggur Panghutur dari Tao Silalahi, yang menyatakan ingin mengangkat Ichon sebagai muridnya. Ichon disuguhi oleh dua pilihan. Mana yang benar. Mana yang harus dia pilih. Ichon akhirnya memilih Ompu Togu Urat. Dan itu merupakan pilihan yang keliru. Ompu Togu Urat berusaha membunuh Ichon di Danau Toba saat mereka ingin menemui Ompu Ronggur dan mengambil batu yang diberikan pada Ichon. Beruntung Ichon selamat dari maut dan diselamatkan oleh Ompu Ronggur. Ompu Togu Urat menghilang dan dua batu yang diambil oleh Ompu Ronggur dikembalikan kepada Ichon. Tapi ada yang berbeda, batu itu memiliki symbol, yang satu berbentuk seperti gulungan ombak. Peristiwa ini menggemparkan seluruh penghuni Desa Ichon, akhirnya Bapak Ichon memutuskan mereka akan merantau ke Jakarta lebih cepat dari yang telah direncanakan.
Mimpi buruk Ichon terus berlanjut. Hal ini menyebabkan Ichon tidak mau tidur. Waktu-waktu tidurnya dipakai Ichon untuk belajar sehingga Ichon tumbuh menjadi anak yang pandai. Hingga pada saat Ichon SMA, dia menggantikan kakaknya, Eten, untuk pergi ke Amerika. Hidup di Amerika sebagai imigran gelap tidaklah mudah. Untuk bersekolah pun Ichon kadang harus berhadapan dengan gerombolan siswa berandal dari berbagai Negara, ada kelompok geng Rusia, kelompok geng Korea, kelompok geng Taiwan, kelompok geng Meksiko, yang tidak segan-segan menggunakan senjata untuk menghajar korbannya. Dengan kepandaian beradaptasi Ichon akhirnya dapat selamat dan selain itu mendapatkan beasiswa dari Universitas-universitas ternama di Amerika.
***
Untuk menghindari terjadinya spoiler untuk para pembaca, sebaiknya saya berhenti di sini. Untuk mengetahui kelanjutannya sila para pembaca, membacanya sendiri dan menikmati setiap peristiwa yang dialami Ichon.
Kelima seri Supernova: KPBJ, Akar, Petir, Partikel dan Gelombang. Selalu memberikan kesan yang berbeda. Sungguh saya bingung bagaimana 5 seri ini dibuat oleh penulis yang sama tetapi memiliki rasa yang berbeda. Karakternya benar-benar kuat sekaligus misterius. Cerita disetiap serinya selalu memberikan rasa candu, rasa penasaran untuk segera dapat menemukan semua jawaban misterinya.
Opini saya pribadi, dari kelima seri Supernova, KPBJ memiliki peran yang sangat penting. Dengan kompleksitasnya membuat saya terkagum-kagum sekaligus heran bagaimana seorang dapat menciptakan dunia seperti itu. Masuk ke Akar, saya dibuat bingung. Jujur saja saya tidak begitu mengerti dengan travelling dan backpacker. Bagaimana bisa Akar yang asal usul kelahirannya tidak diketahui dapat menjelajah berbagai Negara, bagaimana Akar bisa melewati pihak administrasi. Tapi terlepas dari hal itu, Akar tetap menjadi kepingan yang penting dalam seri Supernova ini. Lalu ada Petir. Jenaka sekaligus memberikan motivasi mengenai kerasnya kehidupan. Selanjutnya Partikel. Seri ini yang paling membuat saya merinding membacanya. Terutama saat membaca jurnal Firas mengenai apa yang dia temui di Bukit Jambul. Terakhir adalah Gelombang. Gelombang memiliki kesan tersendiri. Novel ini membuka mata saya mengenai berapa banyak kita menghabiskan waktu untuk tidur. Dan bagaimana hasilnya jika kita dapat memanfaatkan waktu tidur itu seperti Alfa. Gelombang juga mengajarkan saya bagaimana mengambil peluang dalam resiko. Bagaimana pilihan kita yang sepertinya tepat malah menjerumuskan kita bahkan sampai mendekati kematian. Kehidupan adalah pilihan.